Dari meja ini,jari jemari menari......

Sekelumit waktu yang beredar
meninggalkan kenangan
begitu sinonim dalam penjiwaan yang kosong
menanti syahadah berupa madah........

Lama menyepi tidak bererti menyendiri,lama diam tidak bererti pendam,lama mengasing tidak bererti runsing.Lelah dalam meniti adap hidup yang tak menentu,berupa ceritera yang agung untuk dikalimahkan,jika angin bisa tiup bertemankan kerinduan,hujan juga bisa rebah mensyairkan kesedihan.Titik itu bisa menjadi nokhtah bukan lagi menjadi kalimah,kelam yang diusung menjelmakan hati yang binggung.Sengketa,musuh utama penjiwaan,anak muda kerah akan pemberontakkan,janji bukan lagi pegangan untuk meresah rintihkan ketenangan.Ayuh wahai pencinta kedamaian,retakkan tembok halangan kesepiaan untuk kita meniti bahagia dalam rusuh yang mengila.Wahai jiwa hitam yang berselerakkan mencaci asuhan keamanan matikan detik randik,biar menyinsing fajar bertiraikan kebenaran.Bila jari ini mula menari,jangan biarkan ia berhenti,bila ia mula menyendiri,belum tentu ada kembali.......